MENJELASKAN
DIRI
Tujuan:
• Agar
peserta, fasilitator dan panitia penyelenggara pelatihan dapat saling mengenal
satu sama lain
•
Terciptanya suasana akrab, yang akan mempermudah interaksi diantara peserta, fasilitator,
dan panitia penyelenggara pelatihan
Waktu: 20-30 menit
Proses:
Ini adalah
cara peserta memperkenalkan diri dengan cepat dan dengan cara yang berbeda.
• Minta
seluruh peserta berdiri membentuk lingkaran
• Mulai dari
Fasilitator/trainer memperkenalkan diri dengan cara jalan keliling dan
meyalami setiap peserta dengan menyebutkan ”nama” dan dua sifat yang paling
ingin ditonjolkan. Misalnya:”Hai, Saya Sugeng Raharjo, saya dermawan dan
humoris”
• Minta
peserta lain untuk tidak mengulang sifat yang sudah disebutkan
KARTU
BERPASANGAN
(perkenalan)
Tujuan :
• peserta
dan fasilitator saling mengenal dan akrab
• tercipta
suasana yang mendukung untuk pelatihan yang membutuhkan partisipasi tinggi
dengan memanfaatkan informasi perkenalan
Waktu : 60 menit efektif
Bahan: Kartu Berpasangan
Proses :
• Aatur
duduk peserta membentuk U sejajar dengan fasilitator
• Suruh
peserta menghitung dengan menyebut nomornya
• jelaskan
mengenai kegiatan perkenalan, buat kesepakatan dengan peserta akan unsur yang
perlu dikenalkan, dan cara berkenalan, misalnya: perkenalan hobi, nama atau
pengalaman yang paling menarik dengan cara wawancara berpasangan dan lain-lain.
• Kocok
kartu berpasangan dan letakkan ditengah ruangan U.
• Minta
setiap peserta untuk mengambil satu kartu dan menemukan pasangannya untuk
mendapatkan informasi akan hal yang diperlukan
• ajak
kembali dalam kelas dan undang secara bergantian satu peserta untuk
memperkenalkan pasangannya seterusnya hingga habis termasuk fasilitator
• ajak
diskusi peserta mengenai perasaan saat perkenalan, apa pendapatnya tentang
caranya dan jenis informasinya
Catatan: Buatlah cukup besar pada kertas yang
cukup tebal dan gunting pada sisinya. Bisa menggunakan
bahasa
lokal, atau peribahasa yang berpasangan. Bisa menggunakan potongan bentuk yang
berpasangan
BERBURU
HOBI
Tujuan:
• Agar
peserta, fasilitator dan panitia penyelenggara pelatihan dapat saling mengenal
satu sama lain
•
Terciptanya suasana akrab, yang akan mempermudah interaksi diantara peserta,
fasilitator, dan panitia penyelenggara pelatihan
Waktu: 20-30 menit
Proses:
• Beri
setiap peserta lembar kertas berisi daftar hobi populer, 15-20 jenis hobi
(misal: berkebun, memancing, tenis, nonton, jogging, dll).
• Beri waktu
7 menit
• Minta
masing-masing peserta untuk bertanya kepada rekan-rekannya yang memilki hobi
bersesuaian dalam daftar, bila cocok minta peserta tersebut memberi paraf dan
menuliskan namanya
• Setelah
selesai minta mereka menyampaikan kesannya dihadapan peserta lain secara
sukarela
KERETA NAMA
• minta
setiap orang untuk berdiri membentuk lingkaran dan sebutkan nama Anda dan
menambah satu nama orang di sebelah kanan Anda
• minta
orang yang di sebelah itu untuk menyebut nama Anda, namanya sendiri dan orang
disebelah kanannya
• lanjutkan
untuk semua orang dalam lingkaran diakhiri dengan orang terakhir mengulang
semua nama
• minta
orang untuk melakukn perubahan tempat di dalam lingkaran dan tantang seorang
sukarelawan untuk mengulangi semua nama
PERMAINAN BOLA:
• minta
setiap orang untuk berdiri membentuk lingkaran dan lemparkan bola kepada
seseorang dengan menyebutkan nama Anda sendiri, nama orang yang Anda lempari
bola dan nama orang lain yang harus dilempari bola selanjutnya.
• orang yang
menerima bola mengulang lagi namanya sendiri, nama orang yang memintanya
melempar bola dan nama orang yang dilempari bola.
Variasi:
Latihan ini
pertama kali bisa dilakukan dengan kartu nama dipakai, dan diulangi ketika
kartu nama sudah dilepas.
TIK TAK
Tujuan
Perkenalan:
• Agar
peserta, fasilitator dan panitia penyelenggara pelatihan dapat saling mengenal
satu sama lain
•
Terciptanya suasana akrab, yang akan mempermudah interaksi diantara peserta,
fasilitator, dan panitia penyelenggara pelatihan
•
Memperlancar proses penyampaian dan penerimaan materi pelatihan.
Waktu: 1 jam (60 menit)
Proses:
a.
Fasilitator memandu peserta untuk memperkenalkan diri dengan menanyakan kepada
peserta apa saja yang perlu diperkenalkan dengan kesepakatan bersama, dan
disertai dengan melakukan gaya yang khas dari masing-masing peserta (berbeda satu
dengan yang lain).
• Peserta
diminta membuat lingkaran besar.
•
Fasilitator di tengah dan menjelaskan cara permainan dengan memegang bola
kertas dengan menyebut nama, alamat, jabatan dalam organisasi dan lain-lain
sesuai kesepakatan, kemudian melempar bola pada salah satu peserta.
• Peserta
yang mendapat lemparan bola langsung menyebut nama, alamat, jabatan dalam
organisasi, dan lain-lain sesuai kesepakatan, dengan melakukan gayanya (peserta
lainnya diminta memperhatikan).
• Lakukan
sampai semua peserta, fasilitator dan panitia mendapat giliran untuk
memperkenalkan diri disertai dengan gaya mereka masing-masing.
b. Untuk
membantu saling mengingat nama teman dapat dilanjutkan dengan permainan “TIK,
TAK, dan
TIK-TAK” dengan cara
sebagai berikut:
• Semua peserta
diminta duduk di kursi masing-masing dengan membuat lingkaran besar
dan seorang
fasilitator berdiri di tengah.
•
Fasilitator menjelaskan permainan sebagai berikut:
o Bila
fasilitator mengatakan “TIK” sambil menunjuk seorang peserta, maka
peserta tersebut
harus menyebutkan nama peserta yang duduk di sebelah
kirinya
dengan disertai gaya khasnya.
o Bila
fasilitator berkata “TAK” maka peserta yang ditunjuk harus menyebutkan
nama peserta
yang duduk di sebelah kanannya (sambil melakukan gayanya).
o Bila
fasilitator berkata “TIK-TAK” , maka semua peserta diwajibkan
berpindah
tempat duduk, sementara fasilitator mencari tempat duduk yang
kosong
sehingga ada seorang peserta yang tidak mendapatkan tempat
duduknya,
dan dialah yang akan menggantikan fungsi fasilitator untuk
meneruskan
permainan.
o Permainan
dapat dilakukan 3-5 kali (sesuai waktu dan keakraban yang tercipta).
c.
Fasilitator meminta tanggapan peserta tentang permainan dalam perkenalan
tersebut dengan
memberi
pertanyaan:
• Bagaimana
kesan peserta setelah melakukan permainan?
• Pelajaran
apa yang dapat diperoleh dari permainan tersebut?
d.
Fasilitator mencatat pendapat peserta dan menjelaskan maksud dan tujuan
permainan
perkenalan
yang telah dilakukan.
BERKENALAN DENGAN HURUF AWAL
Tujuan
Peserta dapat
berkenalan secara lebih kreatif sehingga menimbulkan suasana yang lebih cair
untuk memulai kegiatan
Waktu
15 – 20
menit (untuk 20 peserta)
Bahan / alat
1. Kertas
plano yang dipotong persegi ukuran 3×6 cm untuk ditulisi huruf capital. Huruf
yang digunakan adalah sebanyak 24 huruf kecuali “x” dan “q”. Namun jika kedua
huruf tersebut ingin digunakan juga tidak dilarang.
2. Kertas
plano persegi ukuran 10×15 cm sebanyak jumlah peserta (20 lembar)
Proses
1.
Fasilitator menjelaskan kepada peserta bahwa perkenalan akan dilakukan secara
tidak biasa yakni melalui pendekatan huruf awal sebagai alat membentuk kata
guna memulai perkenalan diri. Huruf awal akan diundi diantara peserta.
2.
Kartu-kartu huruf ditempatkan dalam sebuah wadah dan peserta satu persatu mengambil
kartu menurut yang dikehendaki. Peserta tidak dapat melihat huruf apa yang akan
dipilihnya.
3.
Fasilitator membimbing peserta untuk menuliskan sebuah kata dari jenis apa saja
yang memiliki huruf awal sama dengan huruf yang telah diundi. Kata tersebut
dituliskan di kartu metaplan sebagai alat control. Contoh: peserta yang
mendapat huruf awal “h” menulis dikartu metaplan kata “habis”.
4. Peserta
secara acak ditunjuk untuk mulai memperkenalkan diri (atau peserta lain, jika
peserta sudah saling kenal) dan memulai perkenalan dengan kata yang telah
ditulisnya di kartu metaplan. Contoh: peserta dengan huruf “h” dan kata “habis”
harus memperkenalkan dirinya dengan cara “ habis manis sepah dibuang, bukanlah
merupakan sifat saya (atau teman saya). Karena itu bagi yang berminat berteman
janganlah khawatir akan sifat buruk yang demikian. Khawatirkanlah sifat yang
lain. Semua orang pasti senang berteman dengan saya (atau teman saya) sebab
seumur saya yang 35 tahun ini belum ada yang menolak jadi teman, biasanya mereka
akan mengingat saya (atau teman saya) dengan nama Darmawan”
5.
Fasilitator kemudian meminta peserta tersebut untuk menunjukkan kartu huruf dan
kartu katanya. Selanjutnya peserta yang sudah memperkenalkan diri menunjuk
peserta lain untuk memperkenalkan diri.
6.
Perkenalan dilanjutkan sampai semua peserta telah berkenalan.
Diskusi
(Kalau diperlukan)
1. Apakah
masing2 peserta dapat memperkenalkan dirinya atau temannya dengan mudah?
Kenapa?
2. Kesulitan
apa yang dialami peserta pada saat berkenalan?
3. Apakah
komentar peserta tentang hal tersebut?
Refleksi
(kalau diperlukan)
1. Dalam
kehidupan sehari – hari manusia cenderung untuk tidak menjadi unik atau
menonjolkan keunikannya. Manusia cenderung untuk menjadi sama dengan
kelompoknya agar dapat diterima di dalam kelompok. Padahal dengan demikian
manusia telah mengurangi sebagian besar potensi yang dimilikinya yakni menjadi
kreatif.
2. Cara
berkenalan yang berbeda cenderung meninggalkan kesan yang lebih kuat tentang
teman baru dari pada cara yang biasa saja.
No comments:
Post a Comment