Tekhnik pemijahan
- Pilihlah induk yang berukuran relative besar, bentuk tubuh yang menggembung serta mempunyai warna yang indah
 
- Induk-induk yang telah dipilih dimasukkan dalam satu bak untuk beberapa pasang induk. Namun apabila menghendaki keturunan tertentu dapat pula dilakukan dengan cara memisahkan dalam bak tersendiri terpasang-pasang.
 
- Bak-bak pemijahan harus dikontrol setiap hari. Setelah lahir, anak-anak ikan harus cepat-cepat diambil dan dipisahkan dari induknya agar tidak dimakan oleh induknya.
 
Ciri-ciri induk jantan dan betina
Induk jantan:
- Mempunyai gonopodium (berupa tonjolan dibelakang sirip perut) yang merupakan modifikasi sirip anal yang panjang.
 - Tubuhnya ramping
 - Warnanya lebih cerah.
 - Sirip punggung lebih panjang.
 - Kepalanya agak besar.
 
Induk betina:
- Dibelakang sirip perut tidak ada gonopodium, tetapi berupa sirip halus.
 - Tubuhnya gemuk
 - Warnanay kurang cerah
 - Sirip punggung biasa
 - Kepalanya agak runcing
 
Perawatan benih
- Anak-anak ikan yang baru lahir belum membutuhkan makanan,,karena masih mengandung kuning telur (yolk egg). Setelah 4-5 hari anak ikan baru dapat diberi makanan berupa kutu air yang sudah disaring ,atau kuning telur yang telah direbus dan dihancurkan.
 
- Setelah mencapai ukuran medium (2-3 cm) dapat diberikan makanan cacing, kemudian setelah mencapai ukuran dewasa (5-7 cm) dapat diberi makanan cuk.
 
- Disamping makanan alami dapat pula diberi makanan tambahan berupa cacing kering, agar-agar dl.
 
- Pemberian makanan sebaiknya 2 kali sehari,hendaknay jangan berlebihan, karena dapat menyebabkan pembusukan yang dapat merusak kualitas air.
 
- Penggantian air. Air dalam bak atau aquarium janagn sampai kotor/ keruh, karena dapat menyebabkan kematian anak ikan. Kotoran dapat dibersihkan setiap 2-3 hari sekali dengan cara disiphon, air yang terbuang pada waktu penyiphoanan sebanayk 10-20% dapat diganti dengan air yang baru.
 
No comments:
Post a Comment