Pengertian Teknik Persentasi
Presentasi adalah salah satu bentuk
komunikasi yaitu pertukaran pesan/informasi antara Anda dengan seseorang atau
beberapa orang. Seseorang membawa informasi tersebut kemudian menyampaikannya
kepada orang lain melalui sebuah saluran. Selanjutnya orang menerima informasi
dan bereaksi atas informasi yang diterimanya tersebut. Keberhasilan suatu
presentasi ditentukan oleh seberapa banyak informasi yang dapat diterima oleh
orang dan seberapa ketepatan reaksi yang diberikan oleh orang seperti yang
inginkan.
Cara seseorang menyajikan penjelasan
terhadap data, uraian proses, maupun pembelajaran, baik disajikan di muka audience dengan
bantuan alat peraga berupaslide show, program aplikasi yang menyajikan
informasi interaktif yang dapat diakses secara personal, maupun presentasi
dalam bentuk cetakan yang dibagikan kepada semua penerima informasi. Menyajikan
presentasi secara elektronik dapat digunakan dengan berbagai macam sarana, misalnya
dengan media Animasi 3D (3DMax, Maya, dan sebagainya), yang paling sederhana
dari semuanya itu adalah menggunakan Slide Show yang dibuat
dengan Microsoft PowerPoint, dengan PowerPoint pun
dapat menganimasikan teks, menyisipkan foto, video, animasi, serta suara.
Tujuan Teknik Persentasi
Presentasi memiliki beberapa tujuan.
Tujuan presentasi akan sangat menentukan bagaimana kita akan melakukan dan
mendesain presentasi. Tujuan presentasi tersebut adalah sebagai berikut:
1. Menginformasikan
Presentasi berisi informasi yang akan disampaikan kepada orang lain.
Presentasi semacam ini sebaiknya menyampaikan informasi secara detail dan jelas
sehingga orang dapat menerima informasi dengan baik dan tidak salah presepsi
terhadap informasi yang diberikan tersebut.
2. Meyakinkan
Presentasi berisi informasi, data, dan bukti-bukti yang disusun secara
logis sehingga menyakinkan orang atas suatu topik tertentu. Kondradiksi dan
ketidakjelasan informasi dan penyusunan yang tidak logis akan mengurangi
keyakinan orang atas presentasi yang diberikan.
3. Membujuk
Presentasi secara logis agar orang mau melakukan suatu aksi atau tindakan.
Presentasi dapat berisi bujukan, atau rayuan yang disertai dengan bukti-bukti
sehingga orang merasa tidak ragu dan yakin untuk melakukan suatu tindakan.
4. Menginspirasi
Presentasi yang berusaha untuk membangkitkan inspirasi orang.
5. Menghibur
Presentasi yang berusaha untuk memberi kesenangan pada orang melalui
informasi yang diberikan.
6. Pendidikan
Presentasi menjadi sarana pendidikan yang berguna agar audience mau
mempelajari teknik presentasi secara benar, dan mampu menghadapi ketakutan di
dalam bericara.
Presentasi Sebagai Alat Komunikasi
a. Presentasi merupakan alat komunikasi tangguh dalam usaha
untuk menyampaikan blaporan atau keterangan.
b. Presentasi juga dapat digunakan untuk menunjukan kemampuan, karena cara
dari seseorang memberiakn presentasi dapat dinilai seberapa jauh ia menguasai
bidangnya.
Tujuan Teknik Presentasi
a. Mempersiapkan diri sehingga sikapnya akan menunjang pembawaan
presentasinya.
b. Mempersiapkan materi presentasi sehingga menarik perhatian orang yang
dituju.
c. Mengenali masalah-masalah dalam memberi presentasi bagaimana
menanggulanginya.
d. Menggunakan teknik-teknik khusus agar presentasi mencapai maksud dan tujuan
si pembawa
Prinsip Dasar Dalam Presentasi
Prinsip dasar dalam presentasi sangat menentukan bagaimana kita akan
melakukan presentasi dengan. Prinsip presentasi tersebut adalah sebagai
berikut:
a. Mengendalikan Rasa
Takut
1. Pendekatan
rasional. Beberapa hal yang harus di perhatikan:
Ø Bukan hanya anda
sendiri yang takut berbicara di muka umum.
Ø Orator ulung
sekalipun ternyata tidak mampu menghilangkan rasa takut mereka100%.
Ø Pada tingkatan
tertentu rasa takut justru mengandung manfaat.
Ø Sebab utama dari
rasa takut dalam hal memberikan presentasi lisan adalah karena belum terbiasa.
Ø Pikirkanlah mengapa
mereka meminta Anda berbicara.
2. Latihan Olah Fisik.
Beberapa hal yang harus anda perhatikan:
Ø Rileksasi: Tariklah
nafas dalam-dalam; gerakkan kaki dan tangan anda bergantian; putar leher dari
bahu ke satu ke bahu yang lain.
Ø Mencubit diri:
untuk mengalihkan rasa takut.
3. Latihan Olah Mental.
Beberapa hal yang harus anda perhatikan:
Ø Membayangkan
audiens (yang membuat kita menjadi rileks).
Ø Visualisasi bahwa
anda akan berhasil, hayati pokok pikiran yang akan anda sampaikan,
singkirkan pikiran negative, yakinkan bahwa anda mampu berbicara dengan
menarik, yakinkan bahwa audiens terpukau.
Ø Bicara pada diri
sendiri: katakanlah pada diri sendiri anda telah belajar berbicara sejak belum
sekolah, bahwa bicara di depan umum sama saja dengan bicara di kamar mandi,
ingatlah sifat-sifat anda yang baik, yakinkan diri anda bahwa anda tidak
berniat jahat, dll.
4. Tindakan Praktis.
Beberapa hal yang harus anda perhatikan:
Ø Tindakan
seolah-olah: bila anda takut, bertindaklah seolah-olah berani; gunakan segala
kemampuan dan kemauan untuk berani.
Ø Persiapan diri anda
secara optimal.
b. Membangun Fondasi Presentasi
Ada ada empat hal yang wajib dipersiapkan pada saat melakukan presentasi:
Ø Menganalisis
momentum dan acara.
Ø Mengenali audiens.
Ø Menentukan sasaran
dan tujuan spesifik.
Ø Mempelajari lokasi
c. Mempersiapkan
Materi
Beberapa hal yang perlu diperhatikan
dalam mempersiapkan materi pada saat melakukan presentasi, adalah sebagai
berikut:
Ø Mengetahui
informasi apa yang diperlukan.
Ø Menentukan waktu
mencari informasi tersebut.
Ø Mengetahui
sumber-sumber informasi
Ø Memilih informasi
Ø Menyusun struktur
materi
d. Mempersiapkan diri
Ø Jangan mengandalkan
teks lengkap, sajikan dalam bentuk pinter
Ø Jangan merendahkan
diri dengan mengatakan ”maaf saya sebenarnya tidak siap….”, atau ”saya baru
belajar…”
Ø Jika perlu latihan
dulu. Mintalah orang dekat anda untuk memberikan umpan balik
Ø Berpakaian yang
rapi dan cerah
Ø Jangan bicara
seperti anda sedang mengobrol dengan seseorang
Ø Bersikap yang
mengundang simpati dan kagum karena pengetahuan anda
Teknik Membuka Presentasi
Pembukaan yang baik akan meningkatkan
kepercayaan diri dan sangat berpengaruh terhadap keberlangsungan presentasi.
Oleh karena itu, sangat penting untuk melakukannya sesempurna mungkin. Pada saat
presentasi jangan membaca saat membuka presentasi, membaca memang bisa membuat
lancar, tapi itu bisa menjadi jarak bagi Anda dan audiens. Karena harus membagi
perhatian antara catatan dengan audiens, sehingga memungkinkan hilangnya
hubungan dengan pendengar Anda. Membaca bisa menyebabkan hilangnya kontak mata
dengan audiens dan juga mempengaruhi ekspresi wajah kita.
Tujuan sebuah pembukaan
Pembukaan yang baik bertujuan untuk:
Ø Menarik perhatian
Saat ini banyak sekali pengalih perhatian, ada Blackberry, Tablet, dll.
Salah satu tujuan pembukaan yang baik adalah menjauhkan semua pengalih tersebut
dan membuat perhatian audiens hanya tertuju kepada Anda.
Ø Memperkenalkan
topik dan tujuan presentasi
Mungkin belum semua audiens mengerti dengan topik dan lingkup yang akan
dipresentasikan, serta tujuan yang ingin dicapai. Makanya, perlu disampaikan
saat pembukaan. Sebutkan manfaat apa saja yang akan mereka dapatkan dari
mendengarkan presentasi Anda.
Ø Membangun hubungan
dan kepercayaan dengan audiens
Jelaskan siapa Anda dan mengapa Anda layak didengarkan.
Jelaskan siapa Anda dan mengapa Anda layak didengarkan.
Teknik menarik perhatian audiens
Banyak teknik yang dapat digunakan dalam membuka presentasi untuk menarik
perhatian audiens, antara lainsebagai berikut:
Ø Gunakan pernyataan
atau kutipan
Teknik ini banyak digunakan dan cukup ampuh untuk menarik perhatian.“Tahukah
Anda, di Indonesia, 46 orang meninggal setiap jamnya akibat rokok”Contoh
pernyataan di atas pasti akan sangat menarik perhatian. Audiens akan terpancing
rasa ingin tahunya akan kebenaran pernyataan tersebut. Setelah itu Anda tentu
harus dapat menjelaskan dari mana data tersebut, jangan asal menarik perhatian.
Dan ingat, pernyataan yang disampaikan saat pembukaan haruslah relevan dengan
isi presentasi kita.
Ø Berikan pertanyaan
Memberikan pertanyaan yang tepat tidak hanya akan menarik perhatian, tapi
juga mengarahkan fokus audiens pada topik yang akan dibahas. Jika audiensnya
sedikit, Anda bisa langsung menanyakan satu per satu jawabannya. Kalau banyak
bisa dilakukan dengan mengangkat tangan misalnya.”Siapa lebih rela lari
keliling lapangan daripada bicara di depan orang banyak? Ayo angkat tangan”Pertanyaan
seperti ini bisa ditanyakan ketika presentasi tentang “public speaking”.
Selain menarik perhatian, Anda juga dapat melihat seberapa banyak pendengar
Anda yang masih takut berbicara di depan orang banyak.
Ø Ceritakan sebuah
kisah
Jika Anda mahir dalam bercerita, Anda bisa juga menceritakan sebuah kisah
yang relevan dan tidak panjang untuk menarik perhatian audiens. Anda harus
yakin tidak membuat audiens justru merasa bosan dan mengalihkan perhatian
mereka akibat cerita yang Anda sampaikan. Pastikan kisahnya menarik, relevan
dengan topik, dan Anda cocok menceritakannya.
Ø Gunakan humor atau
anekdot
Cara ini juga dapat mencairkan suasana. Namun perlu diingat, jangan
berlebihan. Anda mungkin berhasil mencairkan suasana tapi gagal membawa
perhatian audiens pada topik yang akan Anda presentasikan. Selain itu, juga
harus dipastikan humor atau anekdot Anda tidak pasaran karena efeknya akan
berbeda jika humor tersebut sudah pernah didengar audiens sebelumnya.
Teknik Menyusun Struktur Presentasi
Setelah memiliki tujuan dan bahan
sudah terkumpul, tugas selanjutnya dalam persiapan presentasi adalah membuat
kerangka atau struktur presentasi. Ada banyakteknik menyusun struktur
presentasi, tergantung jenis presentasi yang akan dilakukan. Apakah itu
presentasi untuk promosi produk, presentasi bisnis, dll. Struktur presentasi
yang umum digunakan terdiri dari tiga bagian, yaitu pembuka, isi, dan penutup.
1. Isi
Isi dari presentasi sudah
dipersiapkan akan memudahkan dalam menyusun pembuka dan penutupnya. Dari topik
yang ingin disampaikan cobalah untuk menguraikannya dalam beberapa poin utama.
Kemudian dari poin-poin itu kembangkan lagi menjadi sub-poin. Jangan lupa untuk
memperhitungkan lama atau waktu yang ingin digunakan untuk presentasi,
kira-kira berapa menit yang dibutuhkan untuk menyampaikan satu poin utama.
2. Pembuka
Pembuka sangat penting karena di
sinilah kesempatan untuk menarik perhatian audiens tentang apa yang akan
disampaikan, membangun kredibilitas Anda sebagai presenter bahwa Anda adalah
orang tepat dan patut didengarkan, dan menyampaikan garis-garis besar
presentasi.
3. Penutup
Jika pembuka harus menimbulkan kesan
pertama yang menarik, maka penutup harus menimbulkan kesan terakhir yang
mendalam sehingga akan diingat terus oleh audiens. Selain kesimpulan tentang
presentasi yang telah disampaikan, dapat juga diisi dengan quote,
pertanyaan retorik, dll.
Teknik Latihan Presentasi
Salah satu hal penting yang harus dilakukan setelah bahan presentasi
tersusun dengan baik adalah latihan presentasi. Ada beberapa manfaat
banyak latihan sebelum presentasi sebagai berikut:
Ø Meningkatkan
kepercayaan diri.
Pernahkah Anda berada di suatu acara dan tiba-tiba diminta untuk berbicara
di depan? Apa yang Anda rasakan salah satunya adalah kurang percaya diri.
Berbeda jika kita sudah melakukan persiapan dan latihan sebelumnya.
Ø Menguji
kesinambungan poin-poin yang akan dibawakan.
Kita bicara tentu ada maksud, ada pesan yang ingin disampaikan. Dengan
berlatih, kita akan dapat merasakan dan menilai apakah penyampaian kita dari
satu pesan ke pesan yang lainnya sudah berkesinambungan atau tidak.
Ø Menemukan cara
terbaik untuk menyampaikannya.
Dengan banyak latihan, Anda akan menemukan cara paling pas untuk
mengutarakan tujuan melakukan presentasi. Baik itu penekanan suara, bahasa
tubuh, gestur, bagian mana yang harus diulang, dll.
Ø Memperkirakan waktu
yang dibutuhkan untuk presentasi
Dengan latihan secara keseluruhan, Anda dapat melakukan estimasi berapa
waktu yang dibutuhkan untuk melakukan presentasi. Jika Anda dibatasi waktu,
misalnya 15 menit atau 30 menit, dengan latihan bisa dilakukan penyesuaian.
Jika menggunakan slide, kira-kira berapa slide yang Anda butuhkan untuk jangka
waktu tersebut.
Mengenali Audiens Presentasi
Semakin baik kita mengenali
audiens presentasi semakin besar kesempatan kita untuk melakukan
presentasi efektif yaitu berhasil mencapai tujuan. Apa motivasi mereka
datang dan mendengarkan, latar belakang pendidikan mereka, sedalam apa
pengetahuan mereka tentang topik yang akan dibicarakan, jabatan atau posisi
mereka di perusahaan, dll. Mengenali audiens presentasi dengan baik akan
berpengaruh positif terhadap rasa percaya diri kita. Berbeda rasanya melakukan
presentasi di hadapan teman-teman kantor dengan di tengah orang-orang yang
tidak kita kenal. Oleh karena itu, riset untuk mengenal calon audiens sangat
perlu untuk dilakukan.
Sebagai contoh, saya sering melakukan presentasi di hadapan atasan dan
rekan kerja tentang eksplorasi minyak. Melakukan riset tentang mereka relatif
lebih mudah untuk dilakukan karena saya berinteraksi hampir setiap hari. Saya
tahu latar belakang pendidikan, keahlian, lama bekerja, pengetahuan mereka tentang
topik presentasi, jabatan mereka di perusahaan, dan motivasi mereka hadir
mendengarkan saya. Ini akan sangat membantu saya dalam menyiapkan presentasi
agar tujuan saya dan mereka bisa tercapai.
No comments:
Post a Comment