Teknik presentasi yang baik dan benar
Presentasi mungkin bukan suatu hal
yang mudah untuk dilakukan, terutama untuk para pemula atau yang belum
mempunyai pengalaman presentasi. Ada beberapa tips untuk mengetahui bagaimana
cara presentasi yang baik dan benar, yaitu:
1. Melakukan persiapan.
Antara lain, bahan presentasi, bahan yang akan dibagikan (jika ada), peralatan seperti laptop atau infocus dan mempersiapkan mental. Jika semua kondisinya baik dan aman maka bisa membuat kita akan lebih percaya diri.
Antara lain, bahan presentasi, bahan yang akan dibagikan (jika ada), peralatan seperti laptop atau infocus dan mempersiapkan mental. Jika semua kondisinya baik dan aman maka bisa membuat kita akan lebih percaya diri.
2. Materi presentasi
Bedakan antara materi yang akan dipresentasikan dengan proposal yang akan diberikan, karena pada saat presentasi kita menjelaskan point-point nya saja dan tidak perlu secara keseluruhan untuk dibahas karena akan menghabiskan waktu dan membuat audience merasa bosan.
Bedakan antara materi yang akan dipresentasikan dengan proposal yang akan diberikan, karena pada saat presentasi kita menjelaskan point-point nya saja dan tidak perlu secara keseluruhan untuk dibahas karena akan menghabiskan waktu dan membuat audience merasa bosan.
3. Pada saat presentasi.
Ø Usahakan datang
lebih awal dr waktu yang ditentukan, jangan terlambat!.
Ø Gunakan waktu
seefisien mungkin.
Ø Gunakan pakaian
yang sopan tentunya
Ø Kenali audiens atau
peserta yang hadir, sehingga kita bisa lebih akrab dengan menyebut namanya dan tahu
jabatannya.
Ø Bagi pandangan ke
kita ke semua audiens dan perbanyak komposisi pandangan kita kepada orang yang
paling berpengaruh atau pengambil keputusan, seperti CEO atau salah satu
pimpinan dari yang hadir.
Ø Sebisa mungkin
untuk tidak membicarakan hal yang tidak penting dan yang audiens tidak mau
dengar
Ø Berbicaralah dengan
lugas dan sopan
Ø Atur intonasi suara
kita, jangan kebesaran dan juga jangan kekecilan.
Ø Jangan banyak
bergerak, karena akan mengganggu konsentrasi peserta.
Ø Munculkan beberapa
joke untuk mencairkan suasana yang kaku atau membosankan tapi jangan
berlebihan.
4. Anggap saja audiens tidak mengerti mengenai materi yang akan
disampaikan,jadi bersikaplah dengan mengundang simpati dan rasa kagum para
audiens karena pengetahuan kita, tapi hindari kesan menggurui.
5. Pada saat tanya jawab, catat pertanyaan dan jawablah dengan lugas.
Keberhasilan dari sebuah presentasi
adalah kita mengerti betul tentang isi yang akan dipresentasikan sehingga pada
saat menjelaskan tidak terbata-bata atau kebingungan sendiri. Untuk itu fahami
betul isinya dan lakukan persiapan yang matang, karena tujuan dari presentasi
adalah untuk membuat para audiens mengerti dan memahami serta tertarik dari isi
presentasi yang ditawarkan.
Jenis-jenis dari presentasi:
Ø Oral : Presentasi yang dilakukan dengan cara berbicara langsung kepada
audience
Ø Visual: Presentasi yang menggunakan tampilan, contoh Ms.Power Point
Ø Teksual: Presentasi yang menggunakan teks atau selebaran.
Faktor utama yang menjadikan sseorang mampu presentasi dengan benar adalah
dengan ketrampilan dengan baik, yaitu melalui pelatihan dan praktek, kemudian
kemampuan dalam presentasi yang menjadikan sseorang mampu dipengaruhi.
Aspek-aspek yang perlu diperhatikan di dalam presentasi
Berikur adalah aspek-aspek yang perlu diperhatikan pada saat presentasi
yang akan menghasilkan presentasi yang baik dan benar:
1. Menentukan tujuan presentasi
2. Mengenali situasi dan audince
3. Menyusun kerangka presentasi
4. Mempersiapkan slide bila diperlukan
dan alat visual lainnya
5. Latihan di depan kaca
6. Rileks
Presentasi melalui slide show
Menggunakan PowerPoint. Agar topik bahasan lebih terfokus, buku ini hanya
akan membahas teknik melakukan persiapan suatu presentasi melalui slide
show dengan bantuan program Microsoft Office PowerPoint.
Tulisan ini tidak dimaksudkan sebagai sarana pembelajaran bagi yang belum
mengenal cara penggunaan PowerPoint secara umum, namun lebih ditekankan untuk
memberikan panduan lebih terarah pada bagaimana mempersiapkan materi
presentasi, teknik penyajian dalam bentuk slide show, serta
beberapa saran teknis mempersiapkan slide show dengan fasilitas yang ada
pada PowerPoint agar diperoleh hasil yang maksimal.
Unsur-Unsur dalam Sebuah Presentasi
Keberhasilan di dalam sebuah presentasi setidaknya terletak pada empat
unsur yang ada di dalamnya, yaitu:
1. Presenternya, yaitu
orang yang menyampaikan presentasi secara langsung di depan audience.
2. materi yang
disampaikan, yaitu bahan yang ingin dikomunikasikan dengan audience sasarannya.
3. sarana yang
dipergunakan untuk menyampaikan presentasi. Hal ini lagi-lagi yang pertama
adalah slide show yang disusun berdasarkan materi yang ingin
disampaikan. Oleh karena fokus kita membicarakan teknik presentasi denganPowerPoint, maka
yang dimaksud tentu saja bagaimana Anda mengemas materi presentasi dalam
bentuk slide show. Faktor berikutnya adalah peralatan untuk
menyampaikan slide show tersebut meliputi LCD Projector, sound system (apabila
pada ruang yang cukup besar dan jumlah audience yang cukup banyak).
4. audience yang
dijadikan sasaran sebagai penerima informasi. Jika ketiga unsur di atas telah
dipersiapkan dengan baik, tetapi ternyata tidak ada audience-nya, atau tidak
dihadiri oleh audience yang tepat sebagaimana yang dimaksud sebagai sasaran
tersebut, maka rangkaian acara presentasi tersebut tidak akan sukses
sebagaimana yang diinginkan.
Mengenal Model Presentasi
Ada tiga model presentasi yang perlu kita kenal, sebagai berikut:
1. Model Presentasi
yang Persuasif
Persuasif artinya merayu, membujuk, menghimbau. Contoh model presentasi ini
adalah memperkenalkan produk baru dalam kegiatan marketing, pengarahan pada
masyarakat, ceramah/presentasi di bidang kerohanian (agama), dan sebagainya.
Model presentasi ini, presenter tidak secara langsung memperoleh hasil atau
jawaban dari audience apakah presentasi yang disampaikan dapat
diterima/disetujui dan ditindaklanjuti oleh target penerima informasi atau
tidak.
2. Model Presentasi
Penyampaian Informasi
Contoh model ini di antaranya seorang manager yang sedang mempresentasikan
status dari sebuah proyek atau rangkaian pekerjaan yang ditugaskan kepadanya,
Laporan Finansial, atau Kebijaksanaan pemasaran, penyampaian proposal untuk
meminta dana. Hasil presentasi model ini sangat menentukan, apakah idenya
diterima atau tidak. Selain itu, presenter akan menerima pertanyaan atau
memberikan pertanggungjawaban secara langsung terhadap apa yang disampaikan
kepada audience-nya.
3. Model Presentasi
Pelatihan/Training
Misalnya pelatihan yang diberikan kepada karyawan baru, pelatihan yang
diberikan sehubungan dengan akan diterapkannya sistem ISO, pelatihan kepada
para pengajar sehubungan adanya sistem pengajaran yang baru, dan sebagainya.
Menyiapkan Presentasi Sesuaidengan Tempat dan Waktunya
Seringkali seseorang memiliki sebuah file slide show yang menjadi
“senjata”nya untuk melakukan presentasi di segala medan. Misalnya Anda seorang
dari devisi marketing atau pelatih yang menjelaskan materi pelatihan di banyak
tempat dan lokasi yang seadanya. Disamping itu, sering terjadi sebuah persiapan
presentasi yang dilakukan dengan target dan
medan tertentu. Berikut ini beberapa pertimbangan dalam menyiapkan presentasi.
1. Kejelasan
Sebuah informasi merupakan data-data
yang terstruktur. Tanpa adanya struktur yang baik, informasi masih merupakan
kumpulan data mentah yang belum memiliki makna. Data yang terstruktur,
terorganisasi, dan mempunyai bentuk, barulah dapat dikategorikan sebagai sebuah
informasi. Sama halnya dengan susunan kata-kata atau kalimat, belum tentu mampu
menjelaskan informasi yang ingin disampaikan. Oleh karenanya, kita masih
memerlukan alat lain yang dapat mempresentasikan informasi-informasi, khususnya
informasi mengenai data yang bersifat kuantitatif yang dapat menunjang susunan
kata agar lebih efektif. Dengan peralatan tersebut, kita dapat menjadikan
informasi lebih jelas lagi, khususnya untuk menjelaskan halhal sebagai berikut:
Ø Penjelasan mengenai
suatu perubahan atau trend tertentu.
Ø Penjelasan data
secara berurutan dengan sudut pandang yang berbeda.
Ø Memperlihatkan
urutan peristiwa dari sudut yang berbeda.
Ø Menyebutkan urutan
peristiwa secara kronologis.
Ø Menampilkan
informasi yang mempunyai hubungan dari sudut yang berbeda.
Agar informasi dapat diterima lebih jelas oleh audience, Anda dapat memberi
sentuhan visual pada informasi tersebut. Alat bantu untuk visualisasi
informasi. Jika informasi yang ingin disampaikan berupa nilai-nilai data, maka
untuk menangkap perbandingan atau kecenderungan (trend) nilai-nilai data, maka
lebih tepat bila disajikan dalam bentuk grafik data. Berikut ini contoh alat
presentasi data berupa grafik data yang kami kutip dari buku: ”Teknik
Mempresentasikan Data dengan Diagram Excel” – Adi Kusrianto, 2006 – PT Elex
Media Komputindo.
2. Kepenakan
Informasi berbentuk paparan serta
analisis, biasanya berisikan pesan-pesan yang majemuk dan mungkin memiliki
sifat yang berbeda-beda apabila dilihat dari sudut cara menguraikannya.
Walaupun demikian, perbedaan sudut pandang tersebut belum tentu memiliki bobot
yang sama. Setidaknya paparan serta analisis itu memiliki pokok dan topik
tertentu yang akan diberikan penekanan agar diketahui pembaca atau
audience-nya. Dengan demikian, hal ini berarti dari sekian banyak uraian yang
dianggap penting oleh presenternya belum tentu penting bagi pembacanya.
Berdasarkan hal ini, presenter harus menyadari bahwa harus ada point-point
tertentu yang harus dijadikan pokok bahasan yang diberikan penekanan,
penonjolan yang didasarkan atas antisipasi presenter terhadap kebutuhan pembaca
atau audience-nya.
3. Meringkas
Sebuah laporan maupun penjelasan yang
panjang tidaklah efektif untuk disajikan dalam sebuah presentasi, oleh
karenanya dalam menyusun sebuah presentasi haruslah digunakan cara-cara
peringkasan dan disajikan secara visual untuk memudahkan audience memahaminya.
Dengan grafik/diagram/gambar/foto maupun peraga akan dapat meringkas informasi
berupa kata-kata. Sebagai contoh, suatu paparan mengenai urutan dan proses
kerja dapat disajikan secara jelas dan singkat dalam bentuk Gantt Chart seperti
contoh di bawah ini.
4. Kesamaan
Dengan bantuan diagram arus atau
flowchart akan dapat dicapai suatu kesamaan pemahaman terhadap suatu informasi
yang sifatnya prosedural atau penjelasan tentang jalannya suatu proses.
Sebaliknya jika informasi seperti ini diuraikan dengan kata-kata, mungkin akan
terjadi distorsi atau penyimpangan, apalagi bila informasi yang disampaikan
bersifat multiproses.
5. Penguatan
Penguatan adalah suatu proses untuk
mengingatkan kembali suatu informasi dengan cara mengulang (repetisi). Cara ini
telah lama dikenal dan diterapkan ketika seorang guru mengajar muridmurud
tingkat Prasekolah maupun Sekolah Dasar. Dengan mengu lang-ulang penjelasan
atau mengulang bacaan kepada anak SD akan mampu menguatkan ingatan terhadap apa
yang dibaca atau diterangkan gurunya. Penguatan informasi pada sebuah
presentasi dapat dilakukan de ngan cara mengulang inti informasi pada badan
teks maupun pada illustrasinya. Contoh berikut ini pada bentuk artikel di
sebuah majalah. Dari ide ini Anda dapat mengembangkan dalam bentuk slide buatan
Anda.
6. Berpihaklah pada
audience
Dalam melakukan pendekatan kepada
publik, audience, usahakan Anda menempatkan diri pada posisi mereka. Sekalipun
Anda seorang pemilik perusahaan yang beraudiensi dengan publik karyawan yang
Anda rekrut sendiri, berperanlah seolah Anda pada posisi karyawan. Informasi
yang akan disampaikan bisa lebih menyentuh sasaran.
No comments:
Post a Comment