Friday, October 5, 2018

STRESSORS OF SURVIVAL (PEMICU-PEMICU STRES DALAM SURVIVAL)


Saat melakukan survival dalam keadaan darurat di alam bebas yang cenderung berbahaya. Siapapun dapat mengalami gangguan pada pemikiran dan tekanan dalam batin, yang kemudian menyebabkan stres. Hal ini sangat berbahaya dalam survival, karena stres dapat membuat seseorang melakukan hal-hal di luar kewajaran bahkan sampai keluar batas. Bayangkan saja jika dalam keadaan darurat bahkan berbahaya seseorang mengalami stres dan bertindak di luar batas kewajaran, mengerihkan bukan?

Berikut merupakan pemicu-pemicu stres dalam survival:

1.       Loneliness (Kesepian)
Kesepian adalah musuh utama yang dapat menyergap anda tanpa peringatan. Kesepian akan menyerang anda ketika anda menyadari bahwa diri anda adalah satu-satunya orang yang ada disekitar anda dan juga satu-satunya orang dimana anda dapat bergantung pada saat dalam situasi survival.
Jangan biarkan kesepian menggerogoti sikap positif anda. Melawan dengan cara tetap sibuk, misalnya menyanyi, bersiul, mengumpulkan makanan, atau melakukan hal lain akan mengalihkan pikiran anda dari beban kenyataan bahwa anda sendirian.

2.       Fatigue (Kelelahan)
Pastikan untuk menghindari kelelahan. Kelelahan berlebihan dari otot-otot dan pikiran anda merupakan ancaman serius. Hal ini dapat menyebabkan menurunnya pertahanan anda dan menjadi kurang sadar dan waspada akan bahaya. Hal ini juga menyebabkan kurangnya perhatian dan ketelitian, meningkatkan kecerobohan, serta hilangnya kemampuan anda mengambil keputusan yang berdasarkan penalaran yang sehat.  Luangkan waktu untuk menyegarkan dan mengistirahatkan otak dan tubuh anda. Menghemat energi anda, tidur, dan menjaga ketenangan sangatlah penting.

3.       Cold and Heat (Hawa Dingin dan Panas)
Dingin dan panas adalah musuh lainnya yang harus segera diatasi untuk bertahan hidup. Paparan elemen seperti panas dan dingin dapat menjadi sangat berbahaya. Buatlah perlindungan sebaik mungkin. Jika dalam keadaan dingin, carilah tempat berlindung dan membangun api. Namun jika dalam keadaan benar-benar panas, hindarilah sengatn sinar matahari secara langsung.
Dalam cuaca dingin anda mungkin merasa lebih nyaman tidur di siang hari dan berjaga di malam hari dengan api yang hangat. Sedangkan dalam cuaca panas anda perlu mencari tempat perlindugan untuk tidur di siang hari.

4.       Hungry and Thirst (Lapar dan Haus)
Lapar dan haus adalah musuh yang benar-benar dapat menekan sikap positif mental anda. Cobalah untuk menemukan air. Makanan bisa menunggu. Seseorang mampu bertahan hidup berminggu-minggu tanpa makanan, namun hanya bisa bertahan hidup tiga hari tanpa air. Hemat cadangan tubuh anda dan buatlah rencana pengumpulan makanan dengan baik. Anda lebih baik beristirahat daripada berkeliaran tanpa tujuan mencari makanan.

5.       Fear (Ketakutan)
Ketakutan adalah musuh terbesar dalam survival. Ketakutan adalah reaksi normal pada siapa saja yang dihadapkan dengan situasi yang mengancam kehidupannya. Orang merasa takut terhadap banyak hal. Orang-orang memiliki rasa takut akan kematian, tersesat, hewan, penderitaan, ejekan, dan kelemahan-kelemahan diri mereka sendiri. Tidak ada manfaatnya menghindari rasa takut dengan menyangkal kenyataan bahwa diri anda sedang berada dalam situasi hidup yang berbahaya. Anda harus menerima bahwa takut adalah reaksi alami untuk situasi berbahaya dan mencoba untuk melakukan usaha terbaik untuk bertahan hidup dan keluar dari kesulitan anda.

6.       Panic (Panik)
Panik dalam situasi survival bisa menjadi sangat berbahaya dan mematikan. Musuh yang lebih berbahaya dari rasa takut adalah panik. Panik adalah dorongan yang tak terkendali yang dapat membuat diri anda kehilangan penalaran dan cenderung mendorong anda mengambil tindakan yang tergesa-gesa dan ceroboh yang dapat membawa anda pada situasi yang lebih serius dan berbahaya bahkan mematikan. Panik dipicu oleh pikiran dan imajinasi di bawah tekanan. Ketakutan dapat membangun panik dan menyebabkan seseorang membuat situasi yang lebih buruk



sumber gambar:

No comments:

Post a Comment