1. Sikap Mental Positif
Kemampuan bertahan hidup dalam Survival sebenarnya paling utama dimulai
dari situasi – situasi dan pikiran anda. Dari bagaimana mengendalikan ketakutan
anda dan menghindari panik serta memutuskan untuk bertahan hidup. Anda harus
menganalisis situasi anda dan segera merencanakan tindakan setelah
mempertimbangkan semua aspek dari keadaan anda dan keselamatan anda setiap
saat. Tapi juga tidak terburu-buru membuat membuat penilaian yang sembrono.
Sebuah sikap yang positif dan pikiran yang kreatif adalah kunci untuk bertahan
hidup di alam terbuka dalam keadaan darurat.
2. Kemampuan Pertolongan Pertama (First Aid)
Sekali anda memutuskan untuk bertahan hidup di alam terbuka maka fokus
anda harus pada keselamatan pribadi anda. Merawat segala luka dengan cara
terbaik yang anda bisa. Belajar dan berlatihlah pertolongan pertama. Selain itu
pastikan untuk menghindari kelelahan dan hematlah energi anda.
3. Perlindungan (Shelter)
Dingin dan panas adalah musuh untuk dalam bertahan hidup. Eksposur ke
elemen dapat sangat berbahaya sehingga tubuh anda harus mendapat perlindungan
sebaik mungkin. Jadilah kreatif dan gunakan apa yang ada di sekitar anda dengan
segala upaya terbaik yang anda bisa.
Hindari menggunakan pakian basah, karena pakaian basah akan menguras
panas tubuh anda ( yang dihasilkan dari
metabolisme makanan dan minuman untuk menghasilkan energi ) 240 kali lebih
cepat dari elemen sekitar.
Dalam mendirikan shelter harus memperhatikan tempat dan lingkungan
sekitar. Terutama beberapa tempat yang disarankan untuk tidak digunakan untuk
mendirikan shelter, diantaranya:
N Puncak punggungan bukit yang terbuka.
N Dasar lembah atau daerah cerukan karena dingin.
N Sisi bukit karena tanahnya mengandung uap air.
N Jalur binatang mencari air atau makanan
N Terlalu dekat dengan air
N Dibawah satu batang pohon
N Dekat dengan sarang binatang berbahaya
N Dekat pohon mati
4. Air
Anda dapat bertahan hidup tanpa air namun hanya beberapa hari saja.
Secara teoristis manusia dapat bertahan tanpa air maksimal 3 X 24 jam. Haus dan
lapar adalah musuh yang benar-benar dapat menekan sikap positif mental anda.
Berusahalah menemukan sumber air yang bersih. Gunakan kain untuk mengumpulkan
embun atau menangkap air hujan. Banyak metode untuk mendapatkan air yang bisa
anda pelajari dan latih, diantaranya Transpirasi, Perspirasi, dan lain-lain.
5. Api
Api memiliki kegunaan ganda dalam Survival, selain dapat memberikan
kehangatan, juga dapat meningkatkan semangat anda dan memberikan rasa aman juga
nyaman. Api juga dapat digunakan untuk memberikan sinyal / tanda keberadaan
anda pada tim pencari.
Selain itu juga dapat digunakan untuk mensterilkan air dengan cara
direbus dan sebagai sarana untuk memasak makanan. Bawalah selalu korek api di
dalam survival kit anda. Namun karena terbatas dalam penggunaannya, maka
gunakanlah hanya jika anda gagal membuat api dengan cara-cara yang lain,
misalnya teknik Bow and Drill, atau menggunakan Fire Striker (Flint and Steel).
Disarankan untuk membawa korek api gas, sebab dapat menghemat energi anda dalam
membuat api serta korek gas dapat dipakai berulang-ulang dalam waktu yang lama.
Walaupun demikian, anda tetap harus belajar dan berlatih tentang pengetahuan
dan keterampilan menyalakan api tanpa korek api dengan memanfaatkan bahan-bahan
dialam terbuka.
6. Pemancaran Tanda (Signaling)
Jika anda tersesat dan ingin ditemukan, maka anda harus membuat diri
anda terlihat. Sinyal asap dapat dilihat dari jarak yang jauh. Peluit juga
dapat digunakan untuk memberikan sinyal meniup sesuai kode morse S.O.S (. . . - - - . . . )
Jangan berteriak minta tolong karena teriakan tidak terdengar sampai
jauh, malah dapat menguras energi anda. Sebuah cermin atau benda lain yang
dapat memantulkan sinar matahari dapat dipakai sebagai heliograph untuk memberi
tanda agar anda dapat rerlihat oleh helikopter atau pesawat pencari yang sedang
terbang di udara sekitar lokasi anda.
7. Makanan
Makan adalah prioritas Survival yang paling terakhir dalam survival
dibanding prioritas-prioritas yang disebut sebelumnya. Seseorang bisa bertahan
hidup berminggu-minggu tanpa makanan. Secara teoristis manusia dapat bertahan
tanpa makanan selama 3 minggu ( pada kenyataannya sudah banyak orang yang dalam
keadan terpaksa dapat bertahan hidup lebih dari 3 minggu tanpa makanan ). Hemat
cadangan energi tubuh anda, lebih baik beristirahat daripada bergerak tanpa
tujuan mencari makanan. Bahkan jika anda tahu ada makanan yang bisa anda
dapatkan namun energi yang anda buang lebih banyak ketimbang energi yang dapat
anda peroleh dari makanan tersebut, lebih baik tinggalkan saja, hal ini hanya
sia – sia belaka. Jika anda dapat memperoleh makanan dengan mudah, maka
pergilah untuk mendapatkannya. Namun jika anda tidak mendapatkan air maka
percuma anda mencari makanan, karena anda membutuhkan air untuk tubuh anda
mencerna makanan.
Ini bukan berarti anda sama sekali tidak perlu mencari makanan, namun
yang harus anda perhitungkan adalah jumlah energi yang anda buang untuk
mendapatkan makanan dengan energi yang akan anda dapatkan dari makanan
tersebut. Hanya jika benar-benar aman dan mudah saja anda boleh mendapatkan
makanan itu. Oleh karena itu anda harus belejar pengetahuan tentang
makanan-makanan yang mudah didapatkan di alam terbuka serta teknik-teknik yang
mempermudah anda mendapatkannya, seperti teknik membuat jebakan dan jerat
hewan.
Adapun pengetahuan tentang sumber makanan dari tumbuhan juga perlu anda
kuasai. Mana yang bisa dimakan dan mana yang tidak bisa dimakan. Terutama anda
harus bis membedakan ciri-ciri yang beracun dan tidak beracun. Berikut
ciri-cirinya:
Tidak mengandung racun,
{ Tidak mengandung getah,
{ Tidak berbulu,
{ Tidak berbau kurang sedap,
{ Dimakan oleh hewan mamalia.
Mengandung racun,
§
Mengandung getah susu, kecuali
tahu persis tidak beracun,
§
Berwarna merah, kecuali tahu
persis tidak beracun,
§
Buahnya terbagi dalam empat
bagian, kecuali tahu persis bisa dimakan,
§
Tumbuhan dengan duri halus di
batang dan daunnya,
§
Daun – daun yang sudah tua, karena
beberapa akan memproduksi racun saat mudah mulai layu.